Kamis, 08 November 2007

Bakat, Hobi dan Sarana


Bakat dalam diri kita harus dipelihara supaya memberikan kepuasan pribadi dalam diri (kata mbah darmo: kepuasan bathin). Ini penting untuk keseimbangan jiwa kita, yaitu suatu hobi yang akan menambah arti dalam hidup kita.
Tapi terkadang hobi dan bakat kita terbentur dengan sarana untuk menunjang hobi tersebut, misalnya dulu waktu sekolah di SMP hobi dalam bidang elektronika sampai ikut tambahan kursus elektronika, tapi karena keterbatasan dana, ya hanya mengenal teori-teori nya saja. Sekalipun praktek cuma bikin alat-alat sederhana kaya radio FM kecil, bell nada dan lain-lain. Menginjak STM masuk jurusan otomotif, idealnya begitu lulus sudah siap kerja dengan keahlian sebagai mekanik otomotif. Tapi kasusnya ga jauh dengan waktu di SMP dulu, hobi dan bakat ga bisa dikembangkan. Terpentok kebutuhan, ya apa saja yang paling dulu jadi duit - istilah kasarnya -, itu yang dilakukan meskipun dengan hobi kita belum bisa berdampingan.
Kesimpulan kata Bos Kirno” antara bakat, hobi dan sarana sangat berkaitan sekali”. Jadi berbahagialah bagi mereka yang punya bakat dan hobi nya bisa dikembangkan karena ditunjang oleh tersedianya sarana yang mendukung, tanpa mamikirkan hal-hal yang lain untuk memenuhi kebutuhan. Karena sudah terpenuhi dari hobi dan bakat nya yang sudah bisa menghasilkan profit yang datang dengan sendirinya. Kepuasan batin pun tercapai.

Tidak ada komentar: